#sidemnu { background: transparent url(http://i964.photobucket.com/albums/ae124/gubhugreyot/background/CircleBlueKilatH77V82.png) right top no-repeat; padding: 0; position: absolute; left: 0; width: 480px; margin-left: -400px; margin-top: 150px; -o-transition: all 3s ease-in; -moz-transition: all 3s ease-in; -webkit-transition: all 3s ease-in; opacity: 0.4; } #sidemnu:hover { opacity: 1.0; -o-transform: translate(400px); -moz-transform: translate(400px); -webkit-transform: translate(400px); } .GRmouseover { font: 19px Arial Narrrow; font-weight: bold; float: right; margin: 30px 10px 0 0; color: #FF0000; text-shadow: 0.01em 0.01em 0.2em #fff; -o-transition: all 0.5s ease; -moz-transition: all 0.5s ease; -webkit-transition: all 0.5s ease; } .GRmouseover:hover { -o-transform: scale(1.5) rotate(720deg) translate(0px); -moz-transform: scale(1.5) rotate(720deg) translate(0px); -webkit-transform: scale(1.5) rotate(720deg) translate(0px); color: #0000FF; text-shadow: 1px 1px 2px #000; background: #d3020c; padding: 0 8px; border-radius: 8px; -moz-border-radius: 8px; -webkit-border-radius: 8px; border: 1px solid #777; } #sidemnu .boxdalam { padding:10px 5px; border: 1px solid #333; background: #bbdce9; width: 380px; border-radius: 12px; -moz-border-radius: 12px; -webkit-border-radius: 12px; box-shadow: 1px 1px 15px #000; -moz-box-shadow: 1px 1px 15px #000; -webkit-box-shadow: 1px 1px 15px #000; } #sidemnu .boxdalam2 { width: 355px; color: #000066; font: 12px Arial; padding: 20px 10px; } #sidemnu .boxdalam ul, #sidemnu .boxdalam li{list-style: none;margin: 0;padding: 0;} #sidemnu .boxdalam h3 { font: 18px Droid Serif; font-weight: bold; color: #914c03; text-shadow: 0 1px 1px #fff; border-bottom: 1px dotted #555; border-top: 1px dotted #555; background: #a0cbdc; text-align: center; } #sidemnu .boxdalam li { background: url(http://i964.photobucket.com/albums/ae124/gubhugreyot/Arrow/RedArrowH12V10.png) top left no-repeat; background-position: 0px 3px; border-bottom: 1px dotted #666; } #sidemnu .boxdalam li:hover { background: none; } #sidemnu .boxdalam li a{ padding-left: 20px; font: 12px Arial Narrow; color: #000; text-shadow: 0px 1px 1px #fff; text-decoration: none; } #sidemnu .boxdalam li a:hover{ color: #eee; background: #222; padding: 5px; border-radius: 5px; -moz-border-radius: 5px; -webkit-border-radius: 5px; text-shadow: 0px 0px 1px red; line-height: 20px; margin:0 10px; } #sidemnu .boxdalam img { padding: 2px; border: 6px solid #000; border-radius: 10px; -moz-border-radius: 10px; -webkit-border-radius: 10px; -o-transition: all 3s ease; -moz-transition: all 3s ease; -webkit-transition: all 3s ease; opacity: 0.5; } #sidemnu .boxdalam img:hover { opacity: 1.0; } /*– CSS Kursor Diikuti Jam –*/ .cursor_jam1{ background:transparent; position:absolute; top:0px; left:0px; width:16px; height:16px; font-family:cursive; font-size:16px; text-align:center; font-weight:bolder; } .cursor_jam2{ position:absolute; top:0px; left:0px;width:12px; height:12px; font-family:cursive; font-weight:bolder; font-size:10px; text-align:center; } /*– END CSS –*/ Dikutip dari: http://ade-tea.blogspot.com/2011/05/kursor-diikuti-jam-dan-tanggal-v2.html#ixzz1giddt57X Dikutip dari: http://ade-tea.blogspot.com/2011/04/membuat-slide-in-menu.html#ixzz1giZAvMk1 10 Daerah Indah Yang Nyaris Tak Terjamah Peradaban Dunia ~ munindar cuah kulon x
selamat datang di blog saya muhammad ali munindar thank you because you have filled my day today so far with something that could not be I forget until I die ..........

Jumat, 30 September 2011

10 Daerah Indah Yang Nyaris Tak Terjamah Peradaban Dunia

Di tempat lain yang mempunyai peradaban yang sangat maju, ternyata masih ada beberapa bagian di bumi ini yang masih murni, nyaris tak tersentuh. Mulai dari lapisan es Antartika hingga hutan-hutan di Papua New Guinea. Berikut beberapa tempat terindah di planet ini yang nyaris tak tersentuh dan rusak oleh peradaban.

1. Namibia


Namibia adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk paling jarang di dunia. Nama salah satu negara Afrika bagian selatan ini diambil dari Gurun Namib, rumah bagi 2.500 ekor cheetah.

Dengan bukit pasir raksasa, petroglif kuno, kawah dan air terjunnya, Namibia menjadi salah satu lanskap paling tak tersentuh di Afrika. Namibia juga menjadi salah satu negara yang fokus pada hal-hal mengenai penjagaan kesehatan ekosistem dalam konstitusinya.



2. Galapagos


Meskipun perjalanan Darwin ke sejumlah pulau-pulau unik diikuti oleh wisatawan yang tak terhitung jumlahnya, Kepulauan Galapagos masih menjadi tempat yang murni. Kepulauan ini merupakan rumah bagi kura-kura raksasa, iguana, singa laut, pinguin, ikan paus dan ikan.

Dihuni oleh 23.000 penduduk dan ratusan spesies endemis, kepulauan ini juga menjadi tempat pelestarian hayati laut selama lima puluh tahun.



3. Papua Nugini


Para ilmuwan percaya jika banyak spesies tanaman dan hewan yang belum ditemukan berada di sini. Eksploitasi sumber daya alam terhambat oleh medan yang kasar, sistem hukum dan tingginya biaya pengembangan infrastruktur. Karena semua masalah manusia, sebagian besar lanskap masih sulit untuk disentuh.



4. Seychelles


Seychelles memiliki persentase tanah konservasi terbesar dibandingkan negara-negara lain. Sekitar 50 persen dari keseluruhan wilayah negara kepulauan ini berada di bawah konservasi. Karena itu, Seychelles merupakan rumah bagi beberapa pantai yang luar biasa murni dan spesies seperti burung nasional, burung beo hitam Seychelles.

Pengunjung yang sampai di sana relatif sedikit, terutama di sepanjang garis pantai “berbubuk” lembut yang membentang sejauh 305 mil (490 kilometer).



5. Bhutan


Sementara beberapa orang mungkin berpikir jika Tibet sebagai surga tercemar, sepupunya, Bhutan, justru jauh lebih bersih. Lebih dari 60 persen wilayah negara ditutupi hutan dan seperempat wilayah ditunjuk sebagai taman nasional atau kawasan lindung.

Dikenal sebagai Tanah Naga Guntur, negara ini memiliki pegunungan terjal dan lembah-lembah sehingga tepat untuk dijadikan hotspot bagi keanekaragaman hayati.



6. Daintree National Park, Australia


Kadang-kadang sesuatu yang lebih tua, menjadi semakin tak tersentuh. Seperti Daintree National Park di Far North Queensland, Australia, yang berisi hutan hujan berusia 110 juta tahun, salah satu ekosistem tertua di bumi. Taman ini adalah rumah bagi ribuan jenis tumbuhan dan pohon yang berusia lebih dari 2.500 tahun.



7. Fiordland, Selandia Baru


Di ujung selatan pantai barat Selandia Baru, wilayah Fiordland masih liar, kasar dan nihil pembangunan. Dengan gunung tinggi dan perairan berbatu gerigi, Fiordland belum pernah mempunyai penduduk permanen.

Bahkan, orang-orang Maori hanya mengunjunginya hanya untuk sementara waktu guna berburu, memancing dan untuk mengumpulkan batu giok. Selain itu, arus udara bertiup lurus dari Antartika sehingga udara Fiordland merupakan salah satu yang terbersih di planet ini.



8. Kamcatka, Rusia


Semenanjung Kamcatka di Timur Jauh Rusia adalah tempat yang liar dan kosong dengan Samudera Pasifik di timur dan Laut Okhotsk di barat. Gunung berapi dan gletser memberikan efek bintik-bintik pada semenanjung. Mega gempa bumi telah mengguncang semenanjung ini dalam lima dekade terakhir



9. Gurun Atacama, Chili


Atacama merupakan salah satu pemandangan aneh di dunia, padang pasir yang sama sekali tidak mendapatkan hujan. Cekungan garam, pasir dan lava menutupi sebagian besar dari kawasan yang memiliki luas 103.600 km persegi ini.

Bahkan, NASA merancang tes untuk persiapan eksplorasi Mars di sini. Tempat ini juga menjadi salah satu tempat terbaik di dunia untuk melakukan pengamatan astronomi. Di sana terdapat dua observatorium besar.



10. Antartika


Antartika adalah tempat yang benar-benar tak tersentuh. 96 persen dari benua ini ditutupi es, dengan ketebalan rata-rata lebih dari satu mil (1,6 km). Penguin, ikan paus, anjing laut dan burung laut menggunakan perairan di sekitar Antartika untuk mencari makanan.

Sumber :
ouramazingplanet.com



Dikutip :
www.4shared.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

 
Dikutip dari: http://ade-tea.blogspot.com/2011/05/kursor-diikuti-jam-dan-tanggal-v2.html#ixzz1gig459HQ